Minggu, 21 Juli 2013

Tugas yg akan diserahkan!

Diagram Ogive 


 Diagram Lingkaran


Diagram Gambar



  Diagram Garis




Diagram Batang




Diagram Histogram


Sabtu, 20 Juli 2013

The best for you

Hallo selamat sore untuk jakarta dan sekitarnya. Gimana kabar? Happy or sad? Whatever it is you feel, you have to keep smiling. Okay:)
Hmm ingin berbagi cerita-cerita hidup lagi. Menarik ataupun tidak, tolong di simak ya.  Please leave a comment! :)
Sebuah cerita cinta anak muda yang sedikit rumit namun tetap dijalani. Melewatinya dengan berbagai kesabaran menghadapi pasangannya yang cenderung agak posesif "mungkin". Menyayangi yang tak seharusnya disayangi. Menjauhi yang tak seharusya dijauhi. Berbohong demi kebahagiaan pasangan. Sakit merelakan orang yang disayang memilih yang lain. Semua itu sulit. Sulit dijalani!
Disatu sisi tak ingin menyakiti pihak lain, tapi disaat itu ternyata sedang menyakiti diri sendiri. Entah harus berbuat apa yang lebih baik. Diam? Diam tak memilih semuanya. Itu bukan hidup. Karena hidup adalah pilihan. Jangan takut memilih. Setiap pilihan yang kita ambil sudah diatur dahulu oleh Tuhan. Jika kau mengambil pilihan yang salah, pasti ada hikmah dibalik itu. Dan jika kau mengambil pilihan yang benar Tuhan pun mengajarkan bagaimana kau harus bersyukur.

God more knows the best for you!!! :)

Selasa, 16 Juli 2013

-

Diawali dari tidak saling mengenal. Berteman. Dan...... Saling suka. Saling? Mungkin hanya salah satu diantaranya. Itu dapat diubah jika semakin lama kenal dekat dan akan merasa nyaman, pasti tidak hanya salah satu yang merasa saling suka tapi bisa jadi keduanya. Pernah merasakan? Mungkin semua orang pernah ada diposisi itu. Dan sekarang siapa yang sedang merasakannya? Aku? Apa benar?









Maybe I'm starting to love her. But...... Undecided.

MOS SMK Yapimda H ke-2

 Panas-panas dengerin ceramah. Kalian luar biasaaa! Hehehe:)




#7

Aku lebih baik darinya! Ya, kamu tahu itu. Tak pantas jika cintanya dibandingkan dengan cintaku. Cintaku lebih dari yang kau pikir. Cintanya hanya bagaikan bulan disiang hari. Tak layak dan tak berguna.

#6

Tegakah kau buat aku hanya sebagai pelampiasan cintamu? Ku yakin kau tak akan melakukan hal sebodoh itu. Buang sejauh mungkin rasamu untuknya, tak berguna untuk hidupmu. Mari eratkan tanganmu dan tanganku dalam balutan doa untuk menggapai bahagia yang tak akan habis karenanya.

#5

Aku tahu, aku hanyalah aku yang mungkin entah menjadi apa dalam hidupmu. Dan mungkin hanya ia yang masih mengisi ruang hidupmu. Tapi inilah aku yang tak mau kalah, selalu ingin menang untuk menguasai ruang kosong hidupmu.

#4

Lupakan ia, lupakan kenangannya, lupakan semua yang membuatmu terhanyut dalam cintanya. Ia hanya awan gelap yang tak pantas menguasai hidupmu. Ada awan terang di depanmu, menyelimutimu dalam belaian kasih sayang tulus serta mecintaimu.

Senin, 15 Juli 2013

#3

Terimakasih Tuhan. Kau sudah memberikan makhluk terindah untuk mendampingi hidupku. Dirinya seperti pelangi yang kau berikan setelah awan gelap. Begitu indah dirasa dalam hati ini. Sempurnaku karna-nya. Sederhana namun tak terkira bahagianya jadi diriku.

#2

Hei! Tengok aku walau hanya sekejap mata. Ku hanya terdiam pilu melihat tingkah konyolmu menggodanya. Kau milikku bukan miliknya. Jaga dirimu untuk hidupku. Kupercayai semua kepadamu.

#1

Salahkah jika aku merasa takut kehilangamu? Terlalu bodohkah aku? Aku hanya wanita biasa yg bersikeras menjadi satu-satunya dalam hatimu. Terlalu menuntutkah aku? kuserahkan semua kepercayaanku untukmu, untuk hidupmu. Satu aku pinta jangan kau biarkan aku menjadi debu yg pantas untuk dihilangkan.

Senin, 08 Juli 2013

MOCCACINO

“Hmm lezat” secangkir minuman yang terbuat dari campuran espresso dengan coklat dan susu, kunikmati di sore ini. Iya, moccacino. Sebuah kopi yang tidak asing lagi didengar. Pahit dan manis, rasanya seperti kehidupan yang kadang pahit, manis namun harus tetap dijalani. Hanya dengan bersyukur hidup yang pahit akan terasa manis. “Semangat” banyak impian yang inginku wujudkan, salah satunya menerbitkan karanganku atau bahkan menjadikan menjadi sebuah film yang akan disaksikan banyak orang di bumi ini. Mungkin itu terlalu “MISSION IMPOSSIBLE” bagaimanapun misi itu harus aku jalani walau bersusah payah sekalipun. Aku yakin dengan berdoa dan berusaha misi itu tidak akan hanya menjadi sebuah misi yang tidak berarti apa-apa. Akan diadakan sebuah lomba menulis dari salah satu penerbit buku. Ya tentu saja aku akan mengikutinya, disaat libur kenaikan kelas seperti ini banyak waktu luang dan sambil menunggu datangnya Ramadhan yang tidak lama lagi. Beberapa hari sebelum ramadhan tahun lalu, aku menghabiskan waktu untuk mengunjungi panti asuhan, pelosok kota tempat tinggal bagi yang kurang mampu. Aku mencoba membagi kebahagian bersama mereka yang kurang beruntung. Tahun ini pun aku berencana demikian tetapi ditambah lagi dengan mengikuti lomba menulis. Aku memang belum pernah sama sekali mencoba untuk mengirimkan karyaku karena aku selalu “takut gagal” tapi aku pikir tidak baik hidup dalam ketakutan. Semoga ramadhan kali ini seperti tahun kemarin membawa berkah dan impianku tercapai. Doa, usaha dan semangat jangan sampai terlupakan. Aku yakin Tuhan akan membantu hambanya yang ingin berdoa dan berusaha. Siap jika harus menerima kegagalan, itu bukan akhir dari segalanya. Aku pernah merasa jatuh, ku lupakan semua impian hanya karena aku merasa “tidak bisa” saat melihat betapa cerdiknya mereka merangkai satu kata ke kata yang lain. Dan itu pahit terasa. Aku sering menyebut ini sebagai MOCCACINO kehidupan hehehe. Tapi tetaplah yakin pada Tuhan kalau hidup akan indah pada waktunya. Aku harus menjadi yang terbaik diantara yang paling baik. Bahagia itu sederhana, bukan? Saat impian kalian menjadi nyata. “Kamu hebat, kamu tidak takut pada kegagalan dan kamu pasti akan berhasil” selalu teringat dukungan orang tuaku. Siang ini ku habiskan waktu untuk menulis, kebetulan deadline lomba 2 hari lagi. Rasanya tidak sabar menunggu hasilnya walaupun seandainya keberuntungan sedang tidak memihak kepadaku. Merangkai kata, membuat cerita lebih hidup agar pembaca merasa terhanyut dalam karya tulisanku. Itu memang tidak mudah, tak semudah membalikkan telapak tangan tapi tak ada salahnya untuk mencoba. Tidak berlebihan, bukan? Aku hanya seorang pemimpi yang bersikeras menjadikan mimpi menjadi nyata. Tentu banyak cobaan yang harus aku lalui, tekadkan niat. Buang rasa malas dari dalam diri, jangan sisakan sedikitpun. Itu salah satu penyebab kegagalan yang tidak pantas didapat bagi seorang pemimpi. Tidak bermaksud menggurui tapi hanya memberitahu. Buktikan kepada dunia bahwa “aku bisa, aku hebat”. Bila gagal itu tak mengapa, setidaknya telah mencoba. Cukup untuk hari ini, tak terasa sore telah berlalu. Selamat malam.
Tidurku terbangun di pagi ini bukan karena mendengar suara kicauan burung, seperti yang sering aku baca di novel, melainkan karena mendengar bunyi jam alarm yang semalam sudah aku setel. Bergegas mandi dan menghubungi yasmin, karena hari ini aku akan pergi ke cafe seperti biasa. Tak lupa membawa laptop untuk melanjutkan tulisan di cafe sambil minum moccacino. Yasmin menjemputku, kita langsung pergi tak suka membuang waktu. “Moccacino” suara waiters membawakan kopi pesananku. Terlihat dan terasa jelas di tenggorokan komposisinya diracik dari bubuk cokelat, kopi Vienna, susu panas dan busa diatasnya. Hmm lezat…
“Gimana khir novelnya sudah selesai? Deadline besok, bukan?” Tanya yasmin, sambil mencicipi kopi pesananya.
“Sebentar lagi. Iya, doakan aku ya…” jawabku sambil terus fokus pada laptop.
“Selalu aku sertakan kamu dalam doaku, khira” yasmin tersenyum
“Terimakasih yasmin. Akupun tak pernah lupa menyertakan kamu dalam doaku”
Yasmin sahabat yang selalu ada disisiku sama seperti kedua orang tuaku. Selalu mendukung impianku. Selalu menompangku saat aku jatuh, tak pernah acuh padaku. “Ku rangkul kau dalam kegelapan senja, ku ubah awan gelap menjadi terang. Ku buat kau kuat sahabat!” itu salah satu visi persahabatan kita. Sahabat bukan dia yang lama kamu kenal, melainkan dia yang membuatmu nyaman. Hari ini fokus sampai selesai dan yasmin akan menemaniku. Pukul 7 malam aku meninggalkan cafe. Tubuhku terasa lelah tapi ini tidak jadi masalah atau hambatanku mengejar impian. Tidak lupa sholat, berdoa agar besok mendapat kabar bahagia atas kemenanganku. Ku baringkan tubuh di kasur, hmm selamat tidur.
“Selamat pagi!!!” lepaskan selimut dari tubuh, bergegas mandi. Rencananya orangtuaku dan yasmin akan mengantarku ke acara pengumuman lomba. Dag dig dug dijantung ini. Optimis, percaya diri. Senyum terpancar  jelas diwajahku menutupi rasa gugup yang aku rasakan karena sebentar lagi akan diumumkan siapa pemenangnya. Dewan redaksi membacakan pemenang dari juara 5 sampai 4. Dan juara satunya adalah……………………..
“Selamat untuk Sakhira Aurelia!!!! Silahkan naik ke atas panggung” suara lantang dewan redaksi memanggilku.
Apa? Namaku dipanggil? Itu namaku. Aku mendapatkan impianku? Ya Tuhaaaannn terimakasih!!! Tak tahu lagi bagaimana caranya harus berterimakasih pada-MU. Sujud syukur kepada-MU ya Tuhan!!!
“Sakhiraaaa selamat sayang!!!” yasmin memelukku
“Ibu yakin kamu pasti berhasil” ucap ibuku ikut memelukku
“Anak ayah memang hebat, tak terkalahkan” ayah tersenyum kepadaku dan memberikan 2  jempolnya.
Aku naik ke atas panggung, memberikan sambutan, berterimakasih, dan tentunya mendapat hadiah. Dunia, aku bisa, coba lihat ini! BAHAGIA. Ya, itu kata yang tepat untuk hari ini. Benar, Tuhan akan memberikan hidup indah pada waktunya. Sepulang acara, aku, yasmin dan kedua orangtuaku pergi ke cafe Fine Love. Lihatlah betapa bahagianya kita. Apa kalian bisa merasakannya? “Moccacino” waiters datang, kucicipi moccacino pesananku. Manis. Ya seperti yang sekarang aku rasakan. Hidup yang manis pada waktunya. Terimakasih Tuhan, Kau beri berkah atas kejutan yang ku dapatkan sebelum bulan indah Ramadhan datang. Rasakan kelezatannya:)

Sweet Memories

Tak bisa dilupakan. Banyak kenangan-kenangan kita di kota itu. Jika waktu bisa mundur sedikit saja, aku akan meminta disaat itu lagi. Saat dimana-mana kita bersama dan gembira.

 memories that can not be forgotten






 


Cinta Datang Terlambat

mungkin memang ku cinta
mungkin memang ku sesali
pernah terhiraukan rasamu dulu